Pengertian
Kata sitiran merupakan
terjemahan langsung dari kata citation dalam bahasa inggris. Sitiran/sitasi
adalah menunjukkan asal-usul atau sumber suatu kutipan, mengutip pernyataan
atau menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkannya di dalam suatu
karya tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu
adalah pernyataan orang lain.
ALA glossary of library and information science dalam hasugian (2005:5), Sitiran adalah suatu catatan yang merujuk pada suatu karya yang dikutip atau pada beberapa sumber yang memiliki otoritas.
ALA glossary of library and information science dalam hasugian (2005:5), Sitiran adalah suatu catatan yang merujuk pada suatu karya yang dikutip atau pada beberapa sumber yang memiliki otoritas.
(•ˆ⌣ˆ•) Tehnik penulisan Sitasi
Pada dasarnya ada 2 teknik
penulisan sitasi:
1. Catatan langsung (catatan perut)
Catatan perut ditulis langsung di dalam baris-baris naskah, yang berisi alamat rujukan singkat dari bahan yang diacu, yaitu: nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman. Untuk artikel jurnal, artikel media massa, atau makalah, tidak perlu dicantumkan nomor halamannya.
Contoh:
berelson (1952:18) mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak,”.
Sedangkan para ahli yang lain menyatakan, analisis isi adalah sebuah teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasi secara sistematik dan obyektif terhadap karakteristik-karakteristik khusus pada sebuah teks (stone et al., 1966:5).
1. Catatan langsung (catatan perut)
Catatan perut ditulis langsung di dalam baris-baris naskah, yang berisi alamat rujukan singkat dari bahan yang diacu, yaitu: nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman. Untuk artikel jurnal, artikel media massa, atau makalah, tidak perlu dicantumkan nomor halamannya.
Contoh:
berelson (1952:18) mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak,”.
Sedangkan para ahli yang lain menyatakan, analisis isi adalah sebuah teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasi secara sistematik dan obyektif terhadap karakteristik-karakteristik khusus pada sebuah teks (stone et al., 1966:5).
2. Catatan kaki (footnotes) atau catatan akhir
(endnotes)
Footnotes dan endnotes ditulis terpisah dari baris-baris naskah.
Footnotes dan endnotes ditulis terpisah dari baris-baris naskah.
a. Catatan Kaki (Footnotes) : Diletakkan
di bagian bawah halaman, dipisahkan dari naskah utama menggunakan garis.
Informasi referensi yang dituliskan di dalam catatan kaki adalah: nama
pengarang (tidak dibalik susunannya) , judul,
penerbit, kota, tahun, dan halaman. Untuk sumber
berupa makalah atau artikel jurnal/media massa, tidak perlu menuliskan nomor
halamannya.
Contoh:
Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak.”1=> 1 Benard Berelson, Content Analysis in Communications Research, Free Press, New York, 1952, hal. 18.
Contoh:
Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak.”1=> 1 Benard Berelson, Content Analysis in Communications Research, Free Press, New York, 1952, hal. 18.
b. Catatan
akhir (endnotes)
:
sama dengan teknik penulisan catatan kaki. Perbedaannya terletak pada penempatan
catatan. Endnotes diletakkan terpisah di bagian akhir tulisan atau bab
(chapter).
Contoh:
Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak.”1 => 1 Benard Berelson, Content Analysis in Communications Research, Free Press, New York, 1952, hal. 18.
Contoh:
Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak.”1 => 1 Benard Berelson, Content Analysis in Communications Research, Free Press, New York, 1952, hal. 18.
(•ˆ⌣ˆ•) Alamat Web untuk sitasi yaitu :
0 komentar:
Posting Komentar